|
|
|
|
|
|
|
A. Pengertian
Demam berdarah dengue adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk kedalam tubuh melaluigigitan nyamuk Aedes aegypty (Efendy, 1995). Sedangkan menurut mansjoer (2001) DHF ialah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot atau sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.
B. Etiologi
Hingga saat ini telah terdapat disolasi 4 serotipe di Indonesia yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. ternyata DEN-2 dan DEN-3 merupakan serotype yang paling banyak menjadi penyebab DHF di Indonesia. Disamping itu urutan infeksi serotype merupakan suatu resiko terjadinya renjatan untuk urutan virus DEN-3 yang diikuti DEN-2 adalah sebanyak 6% dan DEN-4 yang diikuti oleh DEN-2 adalah sebanyak 2%. Viremia berakhir selama 4-5 hari setelah timbulnya panas. Virus dengue ditularkan melalui vector nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes albapictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vector yang paling berperan. Infeksi adalah satu serotype yang akan menimbulakan antibody seumur hidup terhadap serotype bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype yang lainnya.
C. Tanda dan gejala
Penyakit ini ditandai oleh demam mendadak tanpa sebab yang jelas disertai gejala lain seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota gerak, punggung, sendi , kepala dan perut. Gejala-gejala tersebut menyerupai gejala influenza biasa. Pada hari ke-3 atau ke-3 demam, muncul bentuk perdarahan yang beraneka ragam dimulai dari yang paling ringan berupa perdarahan bawah kulit (petekhie/ekimosis), perdarahan gusi, epistaksis sampai perdarahan yang hebat berupa muntah darah akibat perdarahan lambung, melena dan juga hematuri massif. Selain perdarahan juga terjadi syok yang biasanya dijumapai pada saat demam telah turun antara hari ke-3 dan ke-7 dengan tanda-tanda penderita makin lemah, ujung-ujung jari, telinga dan hidung teraba dingin dan lembab, denyut nadi terasa cepat, lemah dan tekanan darah menurun dengan tekanan sistolik 80mmHg atau kurang. Diagnosis menurut WHO 1997, harus terdapat 2 atau lebih tanda klinis ditambah tanda laboratories sehingga bisa didiagnosis DHF, yaitu:
Klinis:
- Demam tinggi mendadak, terus-menerus selama 2-7 hari
- Manifestasi perdarahan, paling tidak terdapat uji Torniquet (+) dan adanya salah satu bentuk perdarahan yang lain misalnya petekhie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, melena atau hematemesis
- Syok, yang ditandai nadi lemah, cepat disertai tekanan darah yang menurun (tekanan sistolik sampai 80mmHg/kurang) disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki. Penderita menjadi gelisah dan timbul sianosis disekitar mulut.
Laboratoris:
- Trombositopenia (sel darah putih mencapai 100.000 mmk/kurang)
- Kematokrit yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai hematokrit sebanyak 20% atau lebih dengan nilai hematokrit pada masa konvalesen.
Derajat DHF menurut WHO 1997:
- Derajat I: demam disertai dengan gejala tidak khas, hanya terdapat manifestasi perdarahan (uji Torniquet positif)
- Derajat II: derajat I yang disertai perdarahan spontan dikulit dan perdarahan lain
- Derajat III: terdapat kegagalan sirkulasi darah dengan adanya nadi yang cepat dan lemah, tekaanan darah menurun atau hipotensi disertai dengan akral dingin dan penderita menjadi gelisah
- Derajat IV: renjatan berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur.
D. Komplikasi
E. Manifestasi klinis
Infeksi virus dengue mengakibatkan manifestasi klinis yang bervariasi, mulai dari asimptomatik, penyakit paling ringan, demam dengue, bemam berdarah dengue sampai pada sindrom syok dengue. Walaupun secara epidemiologis infeksi ringan lebih banyak tetapi pada awal penyakit hampir tidak mungkin membedakan anatara infeksi ringan dan berat. DHF biasanya ditandai dengan adanya demam tinggi, fenomena perdarahan, hepatomegali dan kegagalan sirkulasi. Demam dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan disertai timbulnya ruam muka populer. Pada anak besar dan dewasa dikenal dengan sindrom trias dengue yang berupa demam tinggi mendadak, nyeri pada anggota badan ( Kepala, bola mata, Punggung dan Sendi ) dan timbul makulo popular. Tanda lainnya menyerupai demam dengue yaitu anorexia, muntah dan nyeri kepala.
|
|
|